Serving + Neighbors menunjukkan
informasi tingkat
kuat
level penerima
di MS (RENTANG DALAM MINUS dB)MAKIN KECIL NILAINYA MAKIN LEMAH SINYALNYA .
Nilai Rx Level :
- 10 sampai - 80 dBm = Bagus
- 81 sampai – 95 dBm = Cukup - 96 sampai – 110 dBm = Jelek
- 10 sampai - 80 dBm = Bagus
- 81 sampai – 95 dBm = Cukup - 96 sampai – 110 dBm = Jelek
Selain untuk menunjukkan informasi kekuatan level, kita juga bisa untuk mengetahui Cell Name, BSIC, dan ARCN ( BCCH ) Site yang sedang serving Ataupun Neighbour cell ( Cell tetannga )
GSM Radio Parameters menunjukkan
informasi
Seperti
:
RxLevel Full & sub Apabila
dalam
kondisi idle nilai
Full dan
Sub tidak
akan
memiliki
perbedaan,
seperti
yang ditunjukan
pada
gambar
di Atas/ dibawah
Namun
berbeda
halnya
jika
MS berada
dalam
modededicated. Pada
mode dedicated nilai
Full akan
menjadi
lebih
rendah
dibandingkan
dengan
nilai
Sub.
Nilai
Full lebih
rendah
pada
mode dedicated karena
saat
melakukan
percakapan,
teknik
DTX (Discontinous
Transmission) akan diterapkan.
RxQual
(Reception Quality) : Tingkat kualitas
sinyal
yang diterima
MS dengan
rentang
nilai
0 sampai
7 dimana
semakin
besar
nilai
RxQual
maka
semakin
buruk
kualitas
sinyalnya.
FER : untuk
mengetahui
adanya
interferensi
atau
fading.
BER : bit
error rate atau
bit error ratio biasa disingkat
dengan
BER, merupakan
sejumlah
bit digital bernilai
tinggi
pada
jaringan
transmisi
yang ditafsirkan
sebagai
keadaan
rendah
atau
sebaliknya,
kemudian
dibagi
dengan
sejumlah
bit yang diterima
atau
dikirim
atau
diproses
selama
beberapa
periode
yang telah
ditetapkan.
Speech Quality Indicator (SQI) : Tingkat
kualitas
suara
pada
saat
menelepon
yang memiliki
rentang
nilai antara -20 sampai dengan 30 dimana semakin besar nilai SQI semakin baik.
Mean Opinion Score (MOS), merupakan ukuran penentu kejernihan suara dalam suatu komunikasi skala 0-5, jika < 1 maka dianggap poor, 1-2 Fair, 2-3 good, dan 3-5 tergolong excellent
Mean Opinion Score (MOS), merupakan ukuran penentu kejernihan suara dalam suatu komunikasi skala 0-5, jika < 1 maka dianggap poor, 1-2 Fair, 2-3 good, dan 3-5 tergolong excellent
TA : TA adalah
jarak
antara
Ms
dengan
BTS rentang
0-8 makin
besar
nilainya
makin
jauh
RL Timeout Counter (Cur)
Sebagai pedoman, untuk menentukan criteria penilaian Drive Test ini parameter yang digunakan adalah penilaian Call Setup Success Rate (CSSR), Call SetupTime (CST), Call Completion Success (CCSR), Mean Opinion Score (MOS) serta Receptionist Level (RxL).
Parameter Deteksi Kualitas Jaringan :
Summary Nilai – Nilai parameter drive test:
Sebagai pedoman, untuk menentukan criteria penilaian Drive Test ini parameter yang digunakan adalah penilaian Call Setup Success Rate (CSSR), Call SetupTime (CST), Call Completion Success (CCSR), Mean Opinion Score (MOS) serta Receptionist Level (RxL).
Nilai Timeout di lapangan
RL Timeout Counter (Max)
Nilai Timeout Maximum yang di set dari Network.
Hubungan antara keduanya adalah sbb:
Jika kualitas RF semakin memburuk maka nilai RL Timeout (Cur) akan berkurang. Jika kualitasnya kembali membaik nilainya akan kembali naik. Tapi tidak lebih dari nilai yang ditetapkan (dalam contoh 20)
Saat RF semakin buruk dan semakin buruk, nilainya akan terus berkurang. Setelah mencapai angka 0, maka akan terjadi Call Drop.
Jadi, terjadinya Call Drop karena buruknya kualitas RF bisa diprediksikan. Sehingga sebelum Call Drop terjadi bisa dilakukan Call End, sehingga event Call Drop tidak terekam dalam Log File.
Call Setup Success Rate (CSSR), merupakan standarisasi prosentase tingkat
keberhasilan panggilan oleh kesediaan kanal suara yang sudah dialokasikan untuk
mengetahui kesuksesan panggilan tersebut, maka ditandai dengan tone saat
terkoneksi dengan ponsel lawan bicara. Standard penilaian akan terketahui jika
angka menuju > 95% maka berpredikat Excelent, 90 – 95% Good, 80-90% fair,
dan jika <80% maka digolongkan poor atau buruk sekali.
Call Setup Time (CST), merupakan standard pengukuran waktu kecepatan
melakukan panggilan ke nomer tujuan, jika panggilan tersebut hanya berkisar 1-4
detik maka terklasifikasi Excelent, 4-8 detik berada di posisi Good, 8-10 detik
di posisi Fair dan kalau > 10 detik maka tergolong Poor.
Call Completion Success Rate (CCSR), merupakan standard pengukuran
kesuksesan berkomunikasi tanpa adanya drop call. Sistem perhitungannya jika
angka mencapai > 98% tergolong excellent, antara 93-98% dianggap good, jika
88-93% sedangkan pada angka <88% poor.
1. Nilai Rx Level : (Tergantung dari standard masing-masing operator)
- 10 sampai - 80 dBm - - - - > Bagus
- 81 sampai – 95 dBm - - - - > Cukup
- 96 sampai – 110 dBm - - - - > Jelek
2. Nilai Rx Qual : (Tergantung dari standard masing-masing operator)
0 sampai 3 - - - - > Bagus
4 Sampai 5 - - - - > Cukup
6 Sampai 7 - - - - > Jelek
3. Nilai Carrier to interference ( C/I ) :
< 10 - - - - > Jelek
> 10 - - - - > Bagus
4. Nilai SQI :
> 18 - - - - > Bagus
< 18 - - - - > Jelek
Speech Codec yang biasa di gunakan pada SQI :
- HR - - - - > Half Rate ( 5.6 Kilo bit/ second)
- FR - - - - > Full Rate ( 13 Kilo bit/second)
- EFR - - - - > Enhanced Full Rate ( 12.2 Kilo bit/ second)
- AMR HR - - - - > Adaptive Multi Rate Half Rate
- AMR FR - - - - > Adaptive Multi Rate Full Rate