Semakin Banyak dan Sering kamu membaca, maka semakin besar peluang kesempatan untuk meraih kesuksesan

Sabtu, 29 November 2014

PARAMETER DRIVE TEST

Serving + Neighbors  menunjukkan informasi    tingkat kuat level penerima di MS (RENTANG DALAM MINUS dB)MAKIN KECIL NILAINYA MAKIN LEMAH SINYALNYA .


Nilai Rx Level  :
- 10 sampai - 80 dBm    = Bagus
 - 81 sampai – 95 dBm   = Cukup   - 96 sampai – 110 dBm  = Jelek

Selain untuk menunjukkan informasi  kekuatan level, kita juga bisa untuk mengetahui Cell Name, BSIC, dan ARCN ( BCCH ) Site yang sedang serving Ataupun Neighbour cell ( Cell tetannga )  








GSM Radio Parameters menunjukkan informasi Seperti :
RxLevel  Full & sub Apabila dalam kondisi idle nilai Full dan Sub tidak akan memiliki perbedaan, seperti yang ditunjukan pada gambar di Atas/ dibawah Namun berbeda halnya jika MS berada dalam modededicated. Pada mode dedicated nilai Full akan menjadi lebih rendah dibandingkan dengan nilai Sub.
Nilai Full lebih rendah pada mode dedicated karena saat melakukan percakapan, teknik DTX (Discontinous Transmission) akan diterapkan.
 RxQual (Reception Quality) : Tingkat kualitas sinyal yang diterima MS dengan rentang nilai 0 sampai 7 dimana semakin besar nilai RxQual maka semakin buruk kualitas sinyalnya.
FER : untuk mengetahui adanya interferensi atau fading.
BER : bit error rate atau bit error ratio biasa disingkat dengan BER, merupakan sejumlah bit digital bernilai tinggi pada jaringan transmisi yang ditafsirkan sebagai keadaan rendah atau sebaliknya, kemudian dibagi dengan sejumlah bit yang diterima atau dikirim atau diproses selama beberapa periode yang telah ditetapkan.
Speech Quality Indicator (SQI) : Tingkat kualitas suara pada saat menelepon yang memiliki rentang nilai antara -20 sampai dengan 30 dimana semakin besar nilai SQI semakin baik.
Mean Opinion Score (MOS), merupakan ukuran penentu kejernihan suara dalam suatu komunikasi skala 0-5, jika < 1 maka dianggap poor, 1-2 Fair, 2-3 good, dan 3-5 tergolong excellent
TA : TA adalah jarak antara Ms dengan BTS rentang 0-8 makin besar nilainya makin jauh


RL Timeout Counter (Cur)
Sebagai pedoman, untuk menentukan criteria penilaian Drive Test ini parameter yang digunakan adalah penilaian Call Setup Success Rate (CSSR), Call SetupTime (CST), Call Completion Success (CCSR), Mean Opinion Score (MOS) serta Receptionist Level (RxL).



Nilai Timeout di lapangan
RL Timeout Counter (Max)
Nilai Timeout Maximum yang di set dari Network.

Hubungan antara keduanya adalah sbb:
Jika kualitas RF semakin memburuk maka nilai RL Timeout (Cur) akan berkurang. Jika kualitasnya kembali membaik nilainya akan kembali naik. Tapi tidak lebih dari nilai yang ditetapkan (dalam contoh 20)
Saat RF semakin buruk dan semakin buruk, nilainya akan terus berkurang. Setelah mencapai angka 0, maka akan terjadi Call Drop.
Jadi, terjadinya Call Drop karena buruknya kualitas RF bisa diprediksikan. Sehingga sebelum Call Drop terjadi bisa dilakukan Call End, sehingga event Call Drop tidak terekam dalam Log File.

Parameter Deteksi Kualitas Jaringan :
Call Setup Success Rate (CSSR), merupakan standarisasi prosentase tingkat keberhasilan panggilan oleh kesediaan kanal suara yang sudah dialokasikan untuk mengetahui kesuksesan panggilan tersebut, maka ditandai dengan tone saat terkoneksi dengan ponsel lawan bicara. Standard penilaian akan terketahui jika angka menuju > 95% maka berpredikat Excelent, 90 – 95% Good, 80-90% fair, dan jika <80% maka digolongkan poor atau buruk sekali.
Call Setup Time (CST), merupakan standard pengukuran waktu kecepatan melakukan panggilan ke nomer tujuan, jika panggilan tersebut hanya berkisar 1-4 detik maka terklasifikasi Excelent, 4-8 detik berada di posisi Good, 8-10 detik di posisi Fair dan kalau > 10 detik maka tergolong Poor.

Call Completion Success Rate (CCSR), merupakan standard pengukuran kesuksesan berkomunikasi tanpa adanya drop call. Sistem perhitungannya jika angka mencapai > 98% tergolong excellent, antara 93-98% dianggap good, jika 88-93% sedangkan pada angka <88% poor.



Summary Nilai – Nilai parameter drive test:

      1. Nilai Rx Level : (Tergantung dari standard masing-masing operator)
- 10 sampai - 80 dBm - - - - >            Bagus
- 81 sampai – 95 dBm - - - - >           Cukup
- 96 sampai – 110 dBm - - - - >         Jelek

2.      Nilai Rx Qual : (Tergantung dari standard masing-masing operator)
0 sampai 3 - - - - >      Bagus
4 Sampai 5 - - - - >     Cukup
6 Sampai 7 - - - - >     Jelek

3.      Nilai Carrier to interference ( C/I ) :
< 10 - - - - >                 Jelek
> 10 - - - - >                 Bagus

       4. Nilai SQI :
> 18 - - - - >                 Bagus
< 18 - - - - >                 Jelek

Speech Codec yang biasa di gunakan pada SQI :

- HR - - - - >                Half Rate ( 5.6 Kilo bit/ second)
- FR - - - - >                 Full Rate ( 13 Kilo bit/second)
- EFR - - - - >              Enhanced Full Rate ( 12.2 Kilo bit/ second)
- AMR HR - - - - >      Adaptive Multi Rate Half Rate
- AMR FR - - - - >      Adaptive Multi Rate Full Rate