Semakin Banyak dan Sering kamu membaca, maka semakin besar peluang kesempatan untuk meraih kesuksesan

Sabtu, 17 Januari 2015

Catatan Seorang DT-2

Kali ini saatnya belajar tentang Drive Test lagi.
Kenapa pake lagi? Karena sudah pernah belajar
sebelumnya tentunya, melalui training malahan.
Namun, itu dulu, tepatnya CDMA Drive Test
Training. Sekarang, yang ingin di pelajari adalah
drive test (DT) untuk 2G (GSM) dan 3G
(UMTS). Berhubung tools DT nya ga punya,
maka sementara belajarnya melalui tulisan2 yg
beredar di internet dulu dan tetap dengan bantuan
mbah gugel tentunya .

Yang pertama perlu dicari tau adalah, apa sih
DT itu ? DT merupakan salah satu bagian
pekerjaan dalam optimasi jaringan radio. Dimana
DT bertujuan untuk mengumpulkan informasi
jaringan secara real di lapangan. Informasi yg
dikumpulkan merupakan kondisi aktual radio
frequency (RF) di suatu base transceiver station
(BTS) maupun dalam lingkup base station subsystem (BSS). Dinamakan DT adalah karena
dalam pekerjaannya kita menggunakan kendaraan (mobil) yg diam lalu berjalan dan diam lagi
sesuai dengan data pengukuran yg perlu diambil. Perjalanan pun dilengkapi dengan peta digital,
GPS, handset dan software DT semacam Agilent, Nemo (Nokia) atau TEMS (Ericsson).
Mengapa perlu dilakukan DT ? Secara umum tujuan DT adalah untuk mengumpulkan
informasi jaringan radio secara real di lapangan. Dimana informasi yang diperoleh dapat
digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan lainya. diantaranya adalah :
- untuk mengetahui coverage sebenarnya dilapangan apakah sudah sesuai dengan coverage
prediction pada saat planning,
- untuk mengetahui parameter jaringan dilapangan apakah sudah sesuai dengan parameter
planning,
- untuk mengetahui performansi jaringan setelah dilakukan perubahan seperti penambahan atau
pengurangan TRX,
- untuk mengetahui adanya interferensi dari sel-sel tetangga,
- untuk mencari RF issue berkaitan dengan adanya drop call atau blocked call,
- untuk mencari adanya poor coverage,
- dan dapat jg digunakan untuk mengetahui performansi jaringan kompetitor (benchmarking).
Apa saja yg diperlukan untuk DT ? Perlengkapan yg dibutuhkan untuk melakukan DT
diantaranya handset, laptop beserta software DT-nya (TEMS/NEMO/Agilent), GPS, map digital
dan yg pelru dipersiapan lebih dahulu adalah route plan (area yg akan dilakukan DT : primary
route, secondary route dan miscellaneous route).
Selanjutnya adalah, Apa saja parameter kualitas yg perlu (biasanya) diperhatikan pada DT
GSM ? Parameter ini dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu parameter untuk verifikasi data
BTS dan parameter untuk verifikasi kualitas jaringan. Paramater untuk verifikasi data BTS :
- Broadcast Control Channel (BCCH) : merupakan frekuensi carrier downlink yg digunakan oleh BTS (GSM900: 890-915 MHz,DCS1800: 1805-1880 MHz), - Absolute Radio Frequency Channel (ARFC) : merupakan konversi BCCH yg bernilai MHz diubah menjadi nomor2 kanal, - Cell Global Identity (CGI) yg merupakan gabungan dari Mobile Country Code (MCC) + Mobile Network Code (MNC) + Local Area Code (LAC) + Cell Identity (CI), - Base Station Identity Code (BSIC), membedakan BTS-BTS yg berdekatan yg mempunyai BCCH dan ARFC yg sama.
Untuk kulitas jaringan GSM, parameternya adalah :
- RxLev, yaitu level daya yg diterima oleh MS (dalam minus dBm (-dBm), semakil kecil maka semakin lemah level daya terimanya), - RxQual, yaitu tingkat kualitas sinyal yg diterima MS (nilainya 0-7; 7=nilai terjelek) , - Speech Quality Indicator (SQI), tingkat kualitas suara pada saat menelepon (-20 s.d. 30 ; makin besar makin baik) , - Call Setup Success Rate (CSSR), persentase tingkat keberhasilan pembangunan hubungan dengan ketersediaan kanal suara (biasanya ditentukan nilai standarnya agar mencapai > 95%), - Call Setup Time (CST), waktu yg diperlukan untuk melakukan panggilan, - Call Completion Success Rate (CCSR), persentase tingkat keberhasilan hubungan sampai berakhir tanpa terjadi drop call (biasanya ditentukan nilai standarnya agar mencapai > 98%).
Bagaimana dengan 3G ? Apa saja parameternya? Pada dasarnya untuk 3G jg mempunyai dua kelompok parameter seperti pada GSM, parameter untuk verifikasi data Node-B (sebutan untuk BTS 3G) dan parameter untuk verifikasi kualitas jaringan. Untuk verifikasi data Node-B, parameternya adalah :
- Cell identity (CI), - Local Area Code (LAC), - Scramble Code.
Untuk kualitas jaringan 3G, parameternya adalah :
- Receive Signal Code Power (RSCP), merupakan level daya yg diterima oleh MS (-dBm), - Ec/No, - BLER, - CSSR PS, - CCR PS, - ISHO, - SHO.
Selain mencari nilai parameter diatas pada saat DT dapat juga dilakukan functional test (baik 2G maupun 3G) seperti tes keberhasilan HO, tes keberhasilan SMS, tes video call (pada 3G), tes FTP (3G) dan beberapa functional test lainnya.

Summary tujuan drive test
1.    Mengetahui kondisi aktual RF (Radio Frequency) dari suatu BTS (Base Transceiver Station) maupun element BSS (Base Station SUbsystem) pada khususnya, dan dari suatu Network Selular pada umumnya.
2.    Mengetahui Informasi-informasi optimisasi jaringan selular fundamental, seperti level daya   terima (RxLev), kualitas sinyal terima(RxQual), quality of voice base on user experiences (SQI), jarak antara BTS dan MS (TA), interferensi (C/I, C/A), dan juga untuk melihat proses handovernya.
3.    Membantu dalam analisis dan mendeskripsikan statistik sistem telekomunikasi selular, karena drive test dapat dilakukan dalam proses mempersiapkan suatu network (RF Tuning Drive Test) dan dalam proses memperbaiki dan memaintain suatu network (RF Optimization Drive Test). Dimana kedua proses tersebut merupakan 20% dari kegiatan Optimisasi Jaringan Seluler itu sendiri.
Parameter yg harus diketahui utk para drive tester 2G / GSM pemula adalah sebagai berikut :
1.    BCCH : Broadcast Control Channel = frekuensi yg digunakan dlm GSM untuk downlink BTS ke MS (berkisar 890MHz-915MHz utk yg GSM 900)
2.    ARFCN : Absolute Radio Frequency Channel = sebutan kanal yg digunakan untuk mewakili brapa nilai dari frekuensi. Jd misalnya disebut ARFCN BCCHnya 18 , nah artinya nti 18 itu dikonversi menjadi nilai MHz td.
3.    CGI terdiri atas : a.MCC / Mobile Country Code, klo Indonesia pakenya 510
MNC /Mobile Network Code, nilainya tergantung operator, kalo gak salah nih : TSEL =10, ISAT=01 dan XL=11 dsb.
4.    LAC : Local Area Code, setiap area atw daerah punya kode yg ditentukan operator
5.    CI : Cell Id, parameter ini yg hrs diperhatikan agar tidak salah site ketika ingin melakukan drive test karena setiap cell punya kode ID masing”.
6.    BSIC : Base Station Identity Code, Membedakan antar BTS terutama BTS-BTS yg mempunyai BCCH ARFCN yg sama (dalam reuse freq)
7.    RxLev = Tingkat kuat level sinyal penerima di MS (rentang dalam minus dBm),makin kecil nilainya (makin gede minusnya) makin lemah
8.    RxQual = Tingkat kualitas sinyal penerima di MS (rentangnya skala 0-7),makin besar makin jelek
9.    SQI (Speech Quality Indicator) = Indikator kualitas suara dalam keadaan dedicated atau menelpon dengan rentang -20 s.d 30 , makin besar makin baik
10.  TA(Timing Advance) = jarak antar MS dengan BTS (rentang dari 0-8), makin besar nilainya makin jauh

11.  Speech Codec = adalah indikator speech codec yang dialami oleh MS. Terdiri dari EFR (Enhanced Full Rate), HR (Half Rate), FR (Full Rate) maupun Adaptive Multi Rate (AMR-FR & AMR-HR).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar